Minggu, 29 Januari 2012

MELAKUKAN KONVERSI KASET KE CD

PIRANTI KONVERSI :
 Phonograph atau piranti analog lain meliputi stereo, tape deck atau piranti lain untuk perekaman.
 Penguat stereo : Jika merekam dari suatu phonograph atau modular tape deck diperlukan penghubung piranti dengan komputer misalnya melalui kabel stereo kemudian dihubungkan amplifier pada komputer.
 Sumber masukan : Merekam dari piranti analog ke player sebanarnya dapat melalui dua cara : melalui microphone yang dihubungkan ke perangkat stereo atau piranti lain pada komputer.
 Sound Card : Sound card yang baik diperlukan untuk merekam dengan hasil kualitas tinggi.
 Pilih perangkat lunak untuk mengedit / memfilter suara : perangkat lunak ini berfungsi memindahkan noise yang dibawa oleh media, piranti dan lingkungannya.
 CD kosong : untuk komputer professional siapkan konfigurasi media terbaik.
MEREKAM
1. Merekam Kaset
 Langkah pertama adalah menghapus isi rekaman.
 Perhatikan mesin perekam apakah mono atau stereo. Sebuah perekam mono akan merekam dengan dua track, satu untuk masing-masing sisi tape. Perekam stereo menggunakan 4 track, satu untuk setiap kanal dari masing-masing sisi. Head perekam dan playback ditempatkan se-demikian sehingga jalan sisi satu menggunakan track pertama dan ketiga, sementara sisi dua menggunakan track kedua dan keempat.
 Suara atau musik diumpankan ke dalam mikrophon,
 kemudian oleh mikropon diubah menjadi arus listrik dan dikuatkan sebagai rekaman disc.
 Sinyal kemudian diumpankan ke dalam suatu elektromagnetik yang dinamakan head perekam. Variasi arus listrik menghasilkan derajat variasi dan pola magnetisasi, seperti yang dilewatkan pada head playback, menginduksi arus listrik dalam elektromagnetik.
 Sinyal ini kemudian dikuatkan dan direproduksi melalui speaker.
2. MEREKAM DARI RADIO
 Putar volume radio sehingga suara dapat terdengar jelas. Jika volume radio terlalu nyaring, maka suara hasil rekaman akan cacat ketika diputar ulang
 Masukkan pita kaset kemudian pilih mode kecepatan yang akan dipakai.
 Hubungkan konektor stereo ukuran 1/8” ke terminal LINE OUT radio atau terminal headphone. Kemudian salah satu ujung yang lain, dihubungkan dengan terminal LINE IN yang terdapat pada VersaCorder.
 Tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Lampu indikator merah akan berkedip. Atur volume pada VersaCorder sesuai dengan kebutuhan untuk perekaman. Yang perlu diperhatikan, bahwa jika saklar TIMER pada kondisi ON maka perekaman dengan cara normal tidak akan bekerja. Jadi pastikan tombol ini dalam kodisi OFF.
Daftar pertanyaan sebagai langkah pengecekan untuk
melakukan perekaman dari radio:
 Apakah pita kaset sudah dimasukkan dengan benar?
 Apakah counter telah direset?
 Apakah timer telah diaktifkan?
 sudah pastikan tombol RECORD dan PLAY ditekan?
 Apakah kecepatan sudah dipilh dengan benar?
 Sudahkah volume radio diatur sesuai dengan perkiraan?
 Apakah VOICE ACTIATED dalam kondisi off?
 Apakah tombol PAUSE benar-benar dilepas?.
 Periksa waktu ON dan OFF.
 Pastikan hari dan mode AM/PM.
a. Cara Merekam Menggunakan Pewaktu (timer):
 Untuk mengaktifkan ON time, tekan tombol program satu kali. Angka “1” dan “ON” akan terlihat pada layar LCD.
 Tekan tombol DAY sampai hari yang telah diset terlihat pada layar. VersaCorder ini dapat merekam pada hari apapu baik akhir minggu, akhir hari maupun setiap hari.
 Pilih perkiraan waktu (jam) dengan menekan tombol HOUR sampai jam ditampilkan pada layar.
 Pilih perkiraan waktu (menit) dengan menekan tombol MIN sampai menit ditampilkan pada layar.
 Untuk mengaktifkan OFF time, tekan tombol PROGRAM satu kali sehingga tulisan OFF tampil pada layar. Lakukan seperti langkah ke-2 s/d ke-4 di atas untuk menentukan lamanya waktu OFF.
 Atur saklar TIMER ke posisi on lalu tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Pastikan bahwa Voice Activation pada posisi off. Setelah kita mengatur timer seperti langkah di atas, kita dapat menekan tombol CLOCK untuk kembali ke menu dengan tampilan jam.
b. Cara merekam menggunakan aktifasi suara (voice actiation)
 Atur VersaCorder pada posisi kecepatan QUARTER untuk mendapatkan durasi perekaman yang cukup lama
 Pindah saklar voice actiated ke posisi on
 Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
 Atur SENSITIVITY sehingga perekaman dapat dimulai ketika ada suara orang (suara pembicaraan).
c. Merekam pembicaraan telepon :
 Hubungkan konektor ganda ke saluran phone beep dan input mic yang terdapat di bagian depan VersaCorder
 Hubungkan pemisah jalur telepon (phone line splitter) ke terminal telepon
 Hubungkan jalur telepon yang ada ke splitter
 Hubungkan phone plug dari patch cord ke splitter
 Atur kecepatan VersaCorder ke mode QUARTER untuk mendapatkan durasi maksimum.
 Pindah saklar voice actiated ke posisi on
 Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
 Atur SENSITIVITY ke nomor 2 kemudian dites untuk memastikan bahwa perekaman dapat dimulai ketika ada suara pembicaraan
3. Melakukan Playback (memutar ulang) kaset :
 Masukkan pita kaset, pilih side pita yang akan diputar.
 Untuk memulai putaran dari awal gulungan kaset, gunakan tombol FORWARD atau REWIND sampai tape tergulung semua.
 Setelah selesai menggulung pita, tape akan berhenti otomatis.
 Lanjutkan dengan menekan dengan menekan tombol PLAY.
 Jika ingin menguji hasil perekaman, posisikan volume pada ukuran yang sesuai sehingga suara tidak cacat. Gunakan kecepatan normal/standar
PROSEDUR PEMBUATAN CD:
1. Premastering :
 Persiapan data yang akan direkam. Pemberian indeks di data
 Penyusunan
 Pemformatan kembali
 Pemindahan ke pita magnetic.
 Sekarang data siap untuk imprinted ke dalam CD
2. Mastering :
Mastering meliputi peralihan pisik dari data ke dalam pit dan land.
Langkah-langkahnya:
 Pertama, lapisan diberi phoresist yang sensitip terhadap cahaya diputar dilapisi pada kaca disk mastering yang bersih dari a solvent solution.
 Phoresist disinari berkas dimodulasi cahaya gelombang pendek, yang membawa kode data.
 Master ditingkatkan kedalam proses basah dengan menyinarinya
 Etsa dilakukan dengan cara menyinari area sehingga bagian yang tinggal sama dengan pola yang akan diperoleh pada CD.
 Selanjutnya master dilapisi (dengan menggunakan teknik elektro plating) dengan ketebalan lapisan logam sekitar 300 µm membentuk a stamper replica negatip dari disk.
 Lapisan photoresist selama proses ini dihilangkan, namun kebanyakan stampler tahan lama dibentuk dan dapat digunakan untuk replikasi CD. Biasanya stamper dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa puluh dari ratusan CD sebelum lusuh.
 Akhir proses dari injeksi molding yang digunakan untuk menghasilkan permukaan compact disk. Plastik panas diinjeksikan ke dalam cetakan, dan kemudian ditekan berlawanan stampler dan didinginkan menghasikan CD.

Senin, 16 Januari 2012

Paragraf yang Baik

Paragraf yang baik harus memiliki kepaduan kalimat atau kalimat-kalimatnya berhubungan secara logis. Kepaduan(koherensi) dapat dibangun melalui:
1. Pengulangan Kata Kunci
Kalimat-kalimat dalam paragraf dihubungkan dengan kata kunci atau sinonimnya. Kata kunci yang telah disebutkan dikalimat pertama diulang lagi di kalimat berikutnya.
2. Kata Ganti
Kepaduan antarkalimat dalam paragraf dapat pula dijalin dengan menggunakan kata ganti.
3. Kata atau Frasa Transisi
Yaitu kata frasa penghubung,konjungsi.

Minggu, 15 Januari 2012

Fakta dan Opini

Fakta : Sesuatu (keadaan/peristiwa) yang merupakan kenyataan.
Opini : Pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
》 CATATAN!!!
- Fakta : logis(masuk akal), objektif(apa adanya), faktual(berdasarkan kenyataan atau kebeneran)
- Opini : pendapat, pemikiran, asumsi(memperkirakan kebenarannya), subjektif(menggunakan kata-kata seperti sebaiknya, mungkin, barangkali, menurut pendapat saya, dll.)

Inti Wacana dari Penalaran

1. Penalaran Induktif
Yaitu proses berpikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian/contoh, dan diakhiri kesimpulan umum yang merupakan inti wacana atau gagasan utama.
2. Penalaran Deduktif
Yaitu proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus.

Gagasan Utama

》 Paragraf adalah serangkaian kalimat yang disusun secara sistematis dan logis sehingga membentuk satu kesatuan pokok pembahasan.
Paragraf yang baik terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
》 Kalimat utama adalah kalimat yang menggunakan pakiran utama, berisi pokok masalah atau kesimpulan sebuah paragraf.
》 Kalimat penjelas berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama, berisi sifat-sifat yang khusus.

Rabu, 04 Januari 2012

Edisi Keduapuluh

Bersyukurlah kepada Tuhan Anda yang telah memberikan nikmat agama, akal, kesehatan, pakaian, pendengaran, penglihatan, rizki, keturunan, dan sebagainnya, dengan memelihara kesemuaannya.

Edisi Kesembilanbelas

Ingatlah selalu bahwa Tuhan Anda sangat luas ampunan-Nya. Dia selalu menerima taubat dan memaafkan kesalahan hamba-hamba-Nya dan Dia dapat mengganti keburukan dengan kebaikkan.

Edisi Kedelapanbelas

Hindarilah membaca buku-buku yang dapat menumbuhkan sikap pesimistis, frustasi, putus asa dan membuat Anda kehilangan rasa percaya diri.